Nats:(Luk.24:13-35)
Para murid Yesus dan pengikut-Nya tidak memahami tentang apa yang terjadi pada diri Yesus. Mulai dari peristiwa penangkapan, penganiayaan hingga eksekusi kematian diatas kayu Salib. Berulang kali Yesus memberikan pengajaran bahwa Ia akan mengalami berbagai peristiwa yang tidak terbayangkan oleh para murid. Terbukti dalam rentetan peristiwa yang menimpa Yesus, para murid dan pengikut-Nya benar-benar buyar. Buyar dalam segala sisi termasuk konsep akan ke-Tuhanan Yesus.
Perhatikan kedua murid-Nya yang menuju Emaus. Pertama kedua-duanya tidak mengenali Yesus yang hadir dalam perjalanan tersebut. Ada yang menghalangi mata mereka (ay.16). kedua adalah kedua-duanya bermuka muram saat ditanya oleh Yesus(ay.17). ketiga adalah mereka mengharapkan sesuatu yang berbeda dengan harapan Yesus tentang kepemimpinan (ay. 19-27). Disini kita melihat betapa mereka berada di titik terendah dalam mempercayai Tuhan.
Tuhan Yesus bertindak setelah kebangkitan-Nya. Saat kedua murid tersebut berada di titik terendah Yesus kristus hadir (ay.15). Yesus Kristus membongkar konsep yang keliru tentang Diri-nya (ay.19-27). Yesus Kristus memulihkan dan meneguhkan kepercayaan mereka kepada-Nya (ay.30-35).
Hal serupa pun sama dilakukan-Nya kepada kita. Konsep yang kita miliki tentang Dia dapat rontok seketika dikala diperhadapkan dengan kenyataan kehidupan. Kita menjadi salah memahami-Nya. Kehilangan keyakinan. Tidak jarang kekecewaan bahkan kemarahan. Seolah-olah Dia seperti yang sedang dipikirkan. Tanpa Yesus Kristus sendiri yang hadir dan menyatakan Diri kepada kita, pemulihan tidak akan pernah terjadi.
Apabila hari-hari belakangan ini ada diantara kita yang mempertanyakan Tuhan, keadilan Tuhan, pembelaan Tuhan, pertolongan Tuhan atas hidup kita. Dia lebih mengerti dari orang yang ada disekitar kita. Dia sendiri yang akan menghampiri membongkar segala konsep yang keliru tentang Dia. Dia akan memperbaharui dan memulihkan kehidupan yang sesungguhnya seperti dua orang murid yang menuju Emaus.