Nats:2 Raja-raja 4:1-7
Hidup ini tidak mudah apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Selain banyaknya kebutuhan setiap hari juga banyaknya perencanaan yang harus segera dieksekusi. Ditambah lagi dengan pemasukan yang semakin merosot. Situasi kehidupan yang demikian kita sebut dengan krisis ekonomi. Krisis ekonomi dapat dialami oleh siapa saja di segala tempat dan di sepanjang kehidupan manusia. Janda dari seorang hamba Tuhan mengalaminya namun ia dapat keluar dari krisis yang ada. Baca kisahnya di 2 Raja-raja 4:1-7. tragis dan miris tetapi dibagian akhir kisahnya luar biasa.
Untuk mengatasi Krisis ekonomi pertama-tama ia mau berbagi beban kepada orang yang tepat (ay.1). ia berbagi beban dengan seorang hamba Tuhan. Ia ungkapkan kesulitan yang ia temui dengan tuntas. Tidak ditututup-tutupi dan tidak juga didramatisir. Kedua ia menggunkan apa yang ada yang dimilikinya (ay.2). hanya sedikit minyak di dalam buli-buli. Sedikit minyak itu ternyata menjadi jalan keluar karena ada perrtolongan Tuhan di dalamnya. Ketiga ia melangkah dengan iman (ay.3-5). Berani meminta bejana-bejana ke tetangga dan menuangkan minyak dalam buli ke bejana tadi. Keempat bijak dalam mengelola keuangan (ay.6-7). Saat ia mendapatkan hasil dijualnya, dibayar utang yang ada dan digunakan uang yang ada secara hati-hati untuk kebutuhan sehari-hari.
Tuhan mampu dan mau menolong siapa-pun yang berani mengambil langkah seperti perempuan hamba Tuhan dalam pokok bahasan kita pagi ini. Berbagi bebanlah kepada orang yang tepat, pergunakan apa yang ada yang masih tersisa dan serahkan kepada Tuhan untuk diberkati. Bertindak dengan iman melakukan apapun. Dan berusaha mengatur keuangan dengan baik dan benar. Krisis apapun bukan untuk dihindari tetapi dihadapi dan diselesaikan.