Alkitab adalah kitab suci orang Kristen. Di tulis oleh 40 penulis dengan rentang waktu seribu lima ratus tahun. Setiap penulis dipilih dan dikuduskan Tuhan sesuai latarbelakang-nya untuk menulis apa yang Tuhan ingin sampaikan.
Alkitab terbagi menjadi dua bagian yakni Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Perjanjian lama terdiri dari 39 kitab dan Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab. Jumlah keseluruhan menjadi 66 kitab. Perjanjian lama dirulis dalam bahasa Ibrani sedangkan Perjanjian baru ditulis dalam bahasa Yunani. Kini Alkitab sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk ke dalam bahasa daerah. Tujuannya supaya setiap orang dapat menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidupnya. Bagi orang Kristen yang sungguh-sungguh hidup bagi Tuhan dan menyerahkan hidup sepenuhnya bagi Tuhan maka Alkitab menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Baginya Membaca, mendengar dan melakukan apa yang telah didapatkan dari membaca dan mendengar Firman Tuhan adalah gaya hidupnya (Wahyu. 1:3). Berbeda dengan yang tidak serius ikut Tuhan. Membaca dan mendengar apalagi melakukan Firman Tuhan bukan pilihan yang utama. Bagi orang Kristen yang tidak membaca Alkitab. Tidak mendengar khotbah yang bersumber dalam Alkitab. Apalagi yang tidak melakukannya, perlu ada pertobatan. Sebab kekeristen tanpa ketiganya (membaca,mendengar dan melakukan) adalah Kristen palsu. Kristen imitasi. Kristen yang tidak akan pernah dipakai Tuhan dalam kehidupan. Membaca Alkitab sebaiknya dilakukan secara rutin dan sungguh-sungguh. Apakah itu siang hari atau pada malam hari. Hatinya akan gelisah jika tidak membaca Alkitab. Ia akan selalu memprioritaskan pembacaan Alkitab dan mengabaikan yang lain. Itulah orang Kristen yang sehat. Demikian juga ia akan mendengarkan penjelasan dari para pengkhotbah dengan baik. Berkonsentrasi bukan bercanda. Fokus bukan main Hp. Berdiam diri bukan ngobrol itu baru orang Kristen yang normal. Setelahnya melakukan apa yang didapatkan, karena Alkitab adalah Firman Allah.
Siip mantap lanjutkan