Nats:Kis.6:1-7
Gereja tidak akan mengalami pertumbuhan kualitas, kuantitas dan terus ada hingga kini tanpa peranan Roh Kudus. Sejak Roh Kudus turun atas gereja, gereja mengalami pertumbuhan dan juga terus ada. Itulah sebabnya Yesus berkata lebih baik ia pergi ke Surga supaya Roh Kudus turun dan berperan aktif bagi gereja.
Sangat terlihat bagaimana Roh Kudus berperan secara dasyat bagi gereja sebagaimana pokok bahasan yang diturunkan di berita mimbar GKRI Epifania. Termasuk dalam pokok bahasan kali ini. Yang sangat mencolok adalah dari sisi kuantitas alias pertambahan jumlah bilangan. Dari tiga ribu orang yang bertobat dan terus demikian Tuhan tambahkan (ay.1, 7) . dicatat di sana:” jumlah murid bertambah, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak”.Pertambahan terjadi karena gereja memberi diri untuk dipimpin dan dipakai oleh Roh kudus.
Seiring bertambahnya jumlah orang percaya, terjadi juga permasalah baru. Permasalahan itu ada pengabaian pelayanan diakonia bagi para janda. Yang diawali dengan sungutan. Para rasul memiliki kepekaan. Mereka mengakui lalai dalam hal ini. Dan segera memberikan respon untuk mencari orang untuk menangi bidang tersebut. Syaratnya yang akan dipilih salah satu syaratnya adalah penuh Roh Kudus. Ternyata dalam pelayanan tidak saja baik dan penuh hikmat melainkan harus penuh Roh Kudus. Persyaratan itu diperhatikan dengan baik dan terpilihlah sosok yang berkenan kepada Tuhan.
Belajar dari nats diatas ternyata bertambahan jumlah bilangan alias pertumbuhan kuantitas ditentukan sejauh-mana Roh Kudus diberi peran dalam gereja. Untuk itu gereja perlu koreksi diri termasuk gereja GKRI Epifania. Kedua setiap masa ada persoalan yang muncul dalam gereja namun jika berkaitan dengan orang dan pelayanan, pasti selalu ada orang-orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Orang yang demikianlah yang akan selalu siap. Tidak saja siap tetapi juga akan efektif dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya