Nats:Kis.5:17-41
Roh Kudus dikaruniakan kepada semua pengikut Yesus Kristus(ay.32). Sejak dikaruniakan kepada para pengikut Yesus Kristus dampaknya dalam perjalanan gereja luar biasa. Hambatan demi hambatan terus terjadi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama melalui mahkamah agama namun hambatan itu dapat teratasi.
Hambatan yang dimaksud dalam konteks bacaan kita pertama para rasul ditangkap dan dipenjarakan (ay.18). kedua rasul yang dipenjarakan diperingatkan dengan keras untuk tidak lagi mengajar orang lain di dalam nama Yesus (ay.28). Ketiga adanya perencanaan untuk membunuh para rasul (ay.33). Keempat para rasul di sesah(ay.40). Di sesah maksudnya dihajar atau dipukul sedemikian rupa bertujuan menimbulkan efek jera.
Ternyata hambatan tidak mampu menghambat gereja. Gereja mampu mengatasinya yang mustahil dapat diatasi jika tidak dikarunian Roh Kudus dalam diri mereka. Saat ditangkap dan dipenjarakan, kedua rasul itu dibebaskan dengan cara Tuhan(ay.19). Kedua ketaatan kepada Tuhan melampau peringatan pengadilan mahkamah agama(ay.29-32). Mereka terus mengajar. Saat direncanakan untuk dibunuh, ada yang membela dan memberikan solusi yang didasarkan fakta(ay.34-39). Seusai di sesah dan dilarang untuk tidak memberitakan nama Yesus, justru membuat para rasul berbangga dan memaknai penderitaan secara positif dan terus mengajar (ay.41-42)
Pelajaran penting bagi gereja masa kini di mana pun berada. Roh Kudus dikaruniakan kepada setiap kita. Dengan adanya Roh Kudus gereja akan mampu mengatasi setiap hambatan yang ada. Hambatan yang datang dari dalam maupun hambatan yang dari luar. Permasalah utama justru pelemahan gereja terjadi apabila merasa di zona nyaman. Dengan tidak mau lagi melakukan penginjilan. Menganggap semua agama dan semua orang berhak menjalankan kehidupannya masing-masing tanpa harus mendengar Injil dari gereja. Inilah yang membuat gereja staknan bahkan tidak eksis lagi.