Nats:Luk.24:1-12
Yesus Kristus benar-benar mati di-atas kayu salib. Kematian-Nya dikarenakan dosa kita. Jenazahnya kemudian dikuburkan dan bahkan di jaga. Ternyata batu penutup kubur dan penjagaan tidak ada apa-apanya. Ia bangkit dari kematian sesuai dengan apa yang telah dikatakan-Nya sebelumnya. Ini membuktikan bahwa Ia Tuhan yang harus diikuti dan dipercaya.Namun hingga hari ini orang menolak, melecehkan bahkan memusuhi para pengikut-Nya. Padahal bukti sudah terang benderang.
Bukti yang pertama bahwa Yesus itu bangkit atau hidup kembali setelah kematian di-atas kayu salib yakni batu penutup kubur sudah terguling dan jenazah Yesus tidak ada dalam kubur (ay.2-3). Penutup kubur juga berbahan batu yang berat satu hingga dua ton. Lebih hebatnya Yesus Kristus sudah bangkit
Bukti kedua adalah hadirnya dua orang malaikat yang memberikan keterangan valid bahwa Yesus telah bangkit (ay.4-7). Segerombolan wanita yang mengasihi, menghormati dan mencintai Yesus masih berharap untuk dapat menemukan jenazah Yesus dan kembali hendak merempahi-Nya. Tetapi apa yang hendak dilakukan itu tidak tercapai. Yesus sudah bangkit.
Bukti ketiga adalah hanya diketemukannya kain kapan oleh Petrus (ay.12). Bagi Petrus tidak selamanya yang di luar akan sehat itu tidak berarti. Ia tidak hanya sekedar menerima atau menolak. Harus ada pembuktian sendiri apa yang telah diinfokan. Ia beranjak dari perkumpulan dan mendatangi kubur yang di pahat dari batu tersebut. Ia masuk seperti para perempuan memasuki kubur tersebut. Ternyata hanya ada kain kapan yang tersisa.
Bukti yang keempat yakni Yesus menampakkan diri secara berulang-ulang kepada pra murid. Sebagai contoh kepada kedua orang murid yang sedang menuju Emaus (ay.13-35) dan menampakkan diri kesemua murid (ay.36-49). Dengan adanya validasi bukti yang ada hendaknya membuat orang beralih percaya kepada-Nya. Mengakui dan menjadikan-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Bagi pengikut-nya harus lebih bersungguh-sungguh lagi. Bukan menjadi pengikut Yesus yang abal-abal. Abal-abal itu tidak serius, tidak setia, tidak taat , tidak bersyukur. Mari kita memandang Yesus Kristus dengan penuh hormat, kasih sayang dan ketulusan. Dia Tuhan yang telah mengalahkan kematian.