Nats:Luk.18:28-30
Orang kaya bertanya kepada Yesus untuk dapat memperolehkehidupan apalagi yang harus dia perbuat mengingat semua hukum taurat sudah dilakukan sejak muda. Ternyata orang kaya tersebut memilih harta daripada mengikut Yesus. Ia tidak mendapatkan apa-apa. Petrus tidak mau diam. Dia bertanya kepada Yesus apa yang akan dia peroleh beserta kawan-kawannya mengingat begitu banyak pengorbanan yang sudah dilakukan demi mengikut Yesus. Yesus menjawab mereka akan mendapatkan upah yang setimpal baik masa sekarang maupun masa mendatang.
Upah yang dimaksud adalah mendapatkan kembali apa yang hilang bahkan apa yang tidak pernah terpikirkan. Upah yang diterima bukan jasa, amal baik atau perbuatan yang dikerjakan oleh mereka yang mengikut Yesus. Melainkan kasih karunia sebagai ganjaran atau penghargaan atas apa yang sudah dilakukan. Syarat dalam memperoleh upah yang dijanjikan Yesus adalah apabila sudah teruji dan terbukti (ay.28). artinya bukan asal-asalan melainkan sebuah pengalaman yang sungguh nyata yakni adanya pengorbanan, air mata dan pendetitaan. Bahkan yang dianggap paling berharga selama hidup di dalam dunia.
Jaminan untuk mendapatkan upah tersebut bukan lembaga dan pejabat gereja. Bukan pemerintah atau negara yang penduduknya Kristen. Melainkan janji Yesus sendiri bahwa setia orang yang mengikuti-Nya akan mendapatkan upahnya (ay.30). Apa yang dijanjikan bukan omong kosong. Jenis upah yang didapatkan terbagi dua yakni pada masa sekarang dengan berbagai berkat yang ada dan pada masa mendatang saat meninggalkan dunia ini yakni kehidupan kekal. Upah ganda. Dan itu dialami atau diterima oleh setiap pengikut Yesus (ay.30). bersyukurlah karena mengikut Yesus tidak sia-sia.