Nats:2Tim.2:6
Rasul Paulus adalah seorang pengamat yang hebat. Ia mengamati dan mengambil pembelajaran dari setiap yang diamatinya. Ia mengamati atlet, tentara , petani dan masih banyak lagi. Untuk atlet dan tentara sudah dibahas dalam berita mimbar yang sudah lewat. Hendaknya menjadi perhatian bersama. Kali ini akan menyorot tentang petani. Ada pembelajaran penting yang hendaknya menjadi perhatian bersama.
Rasul Paulus menekankan bahwa para petani adalah pekerja keras ( 2Tim.2:6). Petani yang benar-benar bekerja keras akan mendapatkan hasi. Hasil yang mereka dapatkan adalah untuk mereka juga. Mereka memperhatikan setiap yang ditanamnya. Mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga menjaga yang ditanamnya dari hama. Orang Kristen harus bekerja keras untuk menddpatkan hasil dan menikmatinya.
Petani selain bekerja keras, juga adalah memiliki karakter yang sabar( Yak.5:7). Apa yang mereka usahakan tidak langsung membuahkan hasil untuk dinikmati. Mereka menanti dengan sabar untuk melihat hasil dan menikmatinya. Bukan sehari dua hari tetapi berbulan-bulan mereka menunggu hasil. Orang Kristen juga harus bersabar mengusahakan apapun demi mendapatkan hasil yang diharapkan. Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua perlu proses. Masih ada lagi yang perlu dipelajari dari para petani. Para petani selalu tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu(Ams.20:4).
Mereka tidak boleh terlambat membajak lahan yang akan ditanami. Mereka tidak pernah menanam bibit lebih cepat atau lebih lambat karena akan mengganggu pertumbuhan. Orang Kristen sebaiknya terus meningkatkan diri dalam hal ketepatan waktu. Tidak dibenarkan mengabaikan, menunda apalagi meniadakan hal-hala yang penting.Petani ternyata memberikan prinsif-prinsif penting dalam menjalani kehidupan. Padahal pekerjaan mereka tanpa jas dan dasi. Namun dibalik pakaian yang sederhana ternyata menyimpan pembelajaran yang penting dalam dunia pertanian.