Nats:(Yeremia 2:19)
Israel berdasarkan apa yang tertulis dalam Alkitab adalah umat Tuhan. Umat yang dipilih Tuhan. Berawal dari Abraham, Ishak dan Yakub. Dari Yakub lahirlah dua belas suku dan jadilah sebuah bangsa. Bangsa ini dipilih Tuhan bukan karena mereka bangsa yang baik melainkan karena anugerah semata.
Dalam perjalanannya turun naik. Kadang berkuasa luar biasa. Terkadang menjadi bangsa yang terhina di mata bangsa lain. Bahkan sempat hilang menjadi sebuah negara. Baru pada tahun 1948 kembali menjadi bangsa yang memiliki negara. Itu pun tidak mudah. Dijepit dari berbagai arah. Ternyata turun naiknya tergantung sejauh mana mereka hidup sungguh di hadapan Tuhan.
Demikian juga orang Kristen sebagai umat Tuhan yang baru. Umat cangkokan karena Kristus Yesus. Kalau bukan karena Kristus Yesus kita bukan umat yang baru. Bukan pilihan Tuhan. Untuk itu berhati-hatilah.Apabila kita hidup sama seperti umat Israel di zaman nabi Yeremia, tunggu waktu hancur berantakan. Bangsa itu tidak terlindungi. Rapuh karena mereka berubah setia. Tidak lagi menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama. Tidak melibatkan Tuhan dalam segala sisi kehidupan. Hidup sembarangan dengan tidak menjaga kekudusan hidup.
Perhatikan baik-baik dari Yeremia 2:1-37. Mereka menjadi tidak berdaya, dipermalukan, tersiksa dan menderita. Namun mereka tidak juga menyadari dan tidak bertobat kepada Tuhan.Keadaan yang tidak baik yang menimpa bangsa Israel tersebut datang karena ulahnya sendiri.Mari kita menjaga hati bukan berubah setia dan suka-suka melainkan semakin mendalam dengan Tuhan. Semakin berusaha menyenangkan hati Tuhan dengan meminta pertolongan Roh Kudus. Godaan itu sangat besar dan semakin intens menggoda kita. Jangan terkecoh. Padang Tuhan Yesus dan tetaplah setia, amin