Nats:(Kis.1:12-14)
Setelah ditegur oleh dua orang Malaikat maka para Rasul dan beberapa perempuan yang menjadi saksi terangkat-Nya Yesus ke Surga, kembali ke Yerusalem. Mereka berkumpul di salah satu rumah dibagian atas dan berdoa di sana untuk menantikan apa yang dijanjikan oleh Yesus (Yoh.16:4b-15) sekaligus penggenapan nubuatan nabi Yoel (Yoel 2:28-32; Kis.2:17-21).
Apa yang dapat dipelajari dari nats diatas? Ada beberapa pelajaran penting yang ditunjukan oleh para rasul. Pertama mereka tidak mengalami kegentaran(ay.12-13), kedua mereka menunjukkan ketaatan (ay.12-13), ketiga mereka menunjukkan ketekunan (ay.14) dan terakhir merekamenunjukkan kesehatian (ay.14).
Yerusalem adalah tempat dimana Yesus diadil dan dijatuhkan hukuman mati. Yerusalem juga tempat kerja orang Saduki dan orang Farisi. Kelompok elit yang memusuhi Yesus dan pengikut-Nya. Segala kemungkinan bisa terjadi menimpa para rasul dan pengikut yang lain. Apalagi datang bergerombol dan menempati salah satu rumah pastilah dicurigai. Herannya mereka tidak gentar. Mereka selain tidak gentar juga lebih menunjukkan ketaatan. Mereka mengikuti apa yang dikatakan Tuhan Yesus untuk menantikan janji turunnya Roh Kudus. Mereka ini begitu tekun. Sebab selama sepuluh hari mereka terus berdoa. Tidak memusingkan diri untuk urusan yang lain. Mereka bersehati atau bersepakat sekalipun banyak kepentingan.
Gereja masa kini sebaiknya mengoreksi diri jika ingin menjadi gereja yang eksis dan berkenan kepada Tuhan. Mampu melewati badai kehidupan. Tidak mudah untuk menjadi gereja yang eksis dan berkenan kepada Tuhan karena ada saja yang membuat kita gentar, membuat kita tidak taat, tidak tekun dan tidak sehati. Iblis tahu waktunya tidak banyak. Ia mencoba membelokkan arah gereja. Mari kita waspada dan tetap fokus untuk kedatangan-Nya yang