Nats:Kej.18:16-33
Keberadaan manusia karena dosa selalu membuahkan kejahatan. Kejahatan dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan dibelahan bumi mana saja. Baik pada masa lampau, sekarang dan pada masa mendatang. Kejahatan manusia meliputi berbagai bidang kehidupan. Ada bidang politik, ekonomi, pendidikan , agama dan lain sebagainya. Hanya Tuhan yang dapat menghentikannya dengan cara-Nya.
Zaman Abram kejahatan manusia luar biasa terutama di Sodom dan Gomora. Manusia bebas melampiaskan nafsu seksnya yang disertai kejahatan lainnya. Banyak korban dari kejahatan tersebut sehingga Tuhan mengatakan:”Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya” (Kej.18:20). Berarti sudah memakan korban yang tidak sedikit di luar Sodom dan Gomora.
Pada masa kini kejahatan pun luar biasa. Menyasar berbagai bidang kehidupan baik di negara maju,di negara berkembang bahkan di negara terbelakang. Apalagi kepala negaranya otoriter. Masyarakatnya tidak taat hukum. Selesai sudah. Korbannya pun tidak sedikit. Contoh dalam bidang ekonomi. Negara yang maju dan kuat ingin selalu menguasai dan mendikte negara berkembang demi meraih keuntungan. Bahkan dengan sengaja membuat kekacauan.
Dalam tataran kehidupan bermasyarakat adanya kecenderungan melakukan kejahatan demi kejahatan. Main hakim sendiri. Membegal, merampok, menipu, mencurangi. Hingga melakukan pembunuhan demi memenuhi ambisi pribadi.
Jika melihat kejahatan baik di tingkat internasional, nasional dan lokal akhir-akhir ini sepertinya Tuhan berdiam diri. Membiarkan kejahatan demi kejahatan terjadi. Penegak hukum pun tidak jarang mempertontonkan kejahatan. Seharusnya melindungi masyarakat tetapi justru memberikan contoh yang tidak baik. Kita tidak boleh pesimis.
Tindakkan Allah terhadap dunia kejahatan menunjukkan Dia sebagai pengendali. Kita tidak boleh pesimis. Lihatlah bagaimana Allah bertindak dengan merencanakan untuk menghukum Sodom dan Gomora(Kej.18:17). Allah akan menghukum hanya orang-orang jahat
(ay.22-33). Allah mendengar jeritan para korban kejahatan(Ke.18:21).