Nats: Amsal 6:4-6)
Di dunia ini beragam macam jenis orang. Di dunia ini juga berbagai Karakter masyarakat dari tiap-tiap negara. Bila dikaitkan dengan dunia kerja ada orang atau negara yang tidak bersemangat dalam bekerja. Padahal bekerja adalah penentu eksistensi kelangsungan hidup.
Jika diperhatikan negara-negara yang sumber daya alamnya terbatas dan memiliki empat musim. Biasanya masyarakatnya sangat rajin bekerja. Tidak ada bagi mereka untuk menyia-nyiakan waktu. Sebut saja Singapura yang sumber daya alamnya terbatas. Jepang yang memiliki empat musim. Dua negara ini negara yang masyarakatnya rajin dalam bekerja. Dampaknya adalah dua negara ini menjadi negara yang maju.
Alkitab telah mengajarkan bahwa tidak mau bekerja bukanlah hal yang baik. Orang itu harus melepaskan diri dari kebiasaan bermalas-malasan (ay.4). jika dibandingkan antara tidur dan bekerja. Tentu saja enak tidur. Mengapa? Dengan tidur tidak keluar keringat. Tidak juga berpikir keras. Tidak diperintah orang. Jika buka pekerjaan sendiri dikejar-kejar pelanggan. Efeknya akan banyak kesulitan yang akan ditemui pada masa-masa mendatang. Belum lagi tuntutan kebutuhan yang setiap tahun meningkat.
Apabila tidak bekerja itu hal yang tidak baik dan berdampak besar dalam kehidupan dengan membawa kesusahan maka segeralah bertindak (ay.5). Amsal mengajarkan sebaiknya memiliki usaha yang keras seperti kijang dan burung yang terlepas dari tangkapan. Rupanya membiarkan diri untuk terus bermalas-malasan membuat hidup tidak berdaya. Maka dari itu bekerjalah sekali pun pekerjaannya serabutan, kotor dan tidak terpandang. Itu jauh lebih baik daripada tidak bekerja sama sekali.
Penulis kitab Amsal dengan memberikan sindiran supaya belajar kepada semut (ay. 6). perilaku semut perlu dipelajari supaya menjadi bijak untuk kembali memiliki semangat bekerja. Jika semangat bekerja kembali dimiliki maka penghasilan pun kembali mengalir.
Tidak bekerja bukan mental orang Kristen. Pribadi dan negara yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Kristen pastilah pribadi itu maju demikian juga dengan negara. Jadi sekali lagi tidak ada ruang untuk kita tidak bekerja. Amin.