Nats: (Galatia 5:13)
Sebutkanlah jika ada di dunia ini negara yang sudah merdeka tetapi kemerdekaannya dinyatakan tidak sah. Mungkin ada yang berpikir itu adalah negara Indonesia. Nyatanya Belanda kembali melakukan Agresi militer 1 & 2. Belanda berpikir kemerdekaan Indonesia tidak sah. Belanda lupa Indonesia sudah benar-benar merdeka.
Secara rohani orang Kristen juga memiliki kemerdekaan yang sah. Merdeka dari hukuman dosa. Merdeka dari kutuk. Merdeka dari kedagingan. Merdeka dari iblis. Merdeka dari aturan keagamaan berupa hukum taurat. Kemerdekaan kekristenan adalah kemerdekaan yang sah. Sebab kemerdekaan kita bukan karena usaha keras kita melainkan karena anugerah. Berdasarkan panggilan. Dalam surat Galatia dituliskan:” saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka”
Ada banyak orang Kristen tidak memahami bahwa dirinya sudah benar-benar merdeka. Mereka masih berada dalam ketakutan, kecemasan, keputusasaan menghadapi dosa dan godaan. Keadaan bersalah dan tidak berdaya atas pengaruh dosa. Dirinya merasa sama dengan manusia lainnya yang berjuang untuk merdeka dengan melakukan berbagai ritual dan tuntutan keagamaan. Jika gagal melakukannya dan tidak konsisten maka ia kembali merasa tidak merdeka. Mereka akhirnya tidak melakukan perlawanan. Menyerah kalah.
Di sisi yang lain ada orang Kristen yang benar-benar meyakini bahwa dirinya sudah benar-benar merdeka. Keyakinan yang demikian adalah benar. Ia menggunakan kesempatan dalam kemerdekaan untuk menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Ia tidak sembrono. Konsisten menjalani dan menghidupi nilai kekristenan.
Sedangkan yang lainnya lagi memiliki keyakinan bahwa dirinya sudah merdeka. Tetapi memahami kemerdekaan di dalam kristus adalah kemerdekaan dengan kehidupan tanpa batas. Artinya dia bebas berpikir tentang apapun. Bebas berkata-kata. Bebas melakukan apapun. Ia memahami bahwa sudah tidak ada lagi kosa kata:” jangan, tidak boleh, tidak pantas, tidak baik”. Baginya hidup adalah benar-benar merdeka. Untuk itu menipu, merusak, merendahkan, membunuh, dan abai terhadap alam semesta bukan masalah. Tuhan maha pengampun dan pemurah akan memaafkan dirinya. Kekristenan yang semacam inilah yang dinyatakan oleh penulis Galatia : ”tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa”.