Nats: 1 Samuel 16:11
Bekerja dalam bidang apapun, di manapun dalam situasi apapun hendaknya dikerjakan dengan serius. Tuntutan dunia pekerjaan dari dulu hingga kapanpun tidak akan pernah berubah yaitu bekerja secara serius. Bagi mereka yang tidak pernah serius, asal bekerja apalagi bekerja yang sifatnya merugikan tidak akan pernah diperhitungkan. Lewat pekerjan yang dilakukan secara bersungguh-sungguh akan membawa dampak yang besar bagi sang pekerja.
Daud contoh sosok yang bekerja dengan kesetian. Sekalipun ia bekerja sebagai pengembala dengan ruang lingkupnya di alam terbuka, bergelut dengan hewan peliharaan, dihantam dengan terik panas disiang hari dan dingin dimalam hari, belum lagi bertemu dengan binatang buas. Tidak dihiraukannya. Ia menikmati pekerjaan itu. Justru lewat pekerjaan yang dianggap tidak bergensi, Daud menjadi sosok pekerja yang setia.
Ciri orang yang setia dalam bekerja adalah tidak membuat perbandingan dalam bidang pekerjaan (ay.11). Daud pengembala ternak sedangkan abang-abangnya adalah militer. Jauh berbeda. Namun ia tekuni, ia jalani dengan penuh tanggungjawab. Tidak ada keluhan sedikitpun keluar dari bibirnya. Baginya tidak ada perbedaan antara pengembala dengan militer. Semua membutuhkan kesetian.
Kesetian dalam pekerjaan juga ditunjukkan dengan tidak meninggalkan pekerjaan tanpa alasan yang jelas (1 Sam.16:19, 17:15-20). Ia baru meninggalkan pekerjaannya setelah mendapatkan panggilan dari istana untuk menghibur Saul. Ia meninggalkan pekerjaan setelah diminta oleh Isai untuk mengetahui kabar abang-abangnya di medan perang. Atas permintaan yang lebih berotoritaslah yang membuat ia beranjak dari pekerjaan.
Bekerja dengan kesetian adalah bekerja dengan penuh tanggunggung jawab (1.Sam.17:34-36). Orang yang bekerja dengan tanggungjawab tidak akan pernah membiarkan terjadinya kerugian. Pasti berani pasang badan, waspada terhadap kecurangan dan persaingan.
Orang yang bekerja dengan kesetian selalu beriman kepada Tuhan (1 Sam.17:45-47). Artinya ia menyakini Tuhan hadir membela, menghiburkan, menguatkan dan memberkati. Tidak jarang pekerjaan dilihat sebagai bagian proses pembentukan karakter yang baik dan tangguh.
Bagaimana dengan kita saat bekerja. Mari kita bekerja dengan kesetian. Kesetian tidak mudah didapat diera ini. Semoga itu ada dalam diri kita masing-masing. Sekali lagi bekerjalah dengan setia maka kita akan mendapatkan hal yang lebih. Mungkin tidak sekarang. Tunggu saja. Amin