Nats: Keluaran 5: 1-21
Sekalipun dunia pekerjaan itu mengasyikkan namun ada kalanya berada dalam kesusahan. Kesusahan yang mau tidak mau harus dihadapi. Kesusahan yang dapat datang secara tiba-tiba. Dan jika kesusahan itu datang tidak banyak orang yang siap untuk menghadapinya. Terkadang stress. Ada yang mencari cara untuk menyelesaikannya namun tidak terselesaikan juga. Tetapi tidak sedikit yang memilih berhenti untuk tidak bekerja lagi.
Orang Israel pernah mengalami kesusahan bekerja yang begitu berat saat masih berdiam di Mesir (ay.15-19). Mereka mendapatkan tekanan sedemikian rupa saat bekerja. Target harus tercapai sementara penyuplaian bahan baku ditiadakan.Mereka harus mencari bahan baku sendiri. Mereka difitnah dengaan dikatakan pemalas. Kesusahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kesusahan dalam bekerja dapat terjadi oleh banyak faktor diantaranya pemimpin, rekan sekerja, kompetitor, pemberi kerja, target yang tidak masuk diakal, jam kerja dll. Jika menyangkut orang di mulai ada rasa ketidaksukaan (ay.6-11). Dari suka berubah menjadi tidak suka. Pada akhirnya membuahkan kejahatan dengan menekan orang yang tidak disukainya. Jika ini yang terjadi dapat dipastikan pegawai atau siapapun yang dipekerjakannya akan ada dalam kesusahan. Jika tekanan terus dilakukan maka kesusahan menjadi bagian dalam bekerja, belas kasihan dan rasa kemanusian sudah dikesampingkan.
Apabila kesusahan datang bukan karena kesalahan kita. Kesusahan datang dari pimpinan atau pemberi kerja karena ketidaksukaannya kepada kita. Maka terimalah itu sebagai sebuah proses yang akan berujung kepada kebaikan. Serahkan kepada Tuhan sekalipun itu tidak mudah.
Kita harus meyakini bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam. Perhatikan dengan baik. Bangsa Israel ditekan sehingga berada dalam kesusahan tetapi pada akhirnya Tuhan membawa mereka untuk menuju tanah perjanjian. Bagaimana keadaan Firaun ? akhirnya ia mati di dalam ketidaksukaannya. Mati di laut Teberau (Kel.14:26-28). Jika anda mampu menangkap rencana Tuhan dibalik kesusahan dalam bekerja, siapkan diri untuk naik kelas. Tuhan akan ubah air mata menjadi kebahagiaan dan kehormatan. Jangan mudah menyerah, kesusahan itu sudah biasa.